首页> 外文OA文献 >Deteksi Virus-Virus pada Kentang di Jawa Barat dengan Menggunakan Teknik Molekuler
【2h】

Deteksi Virus-Virus pada Kentang di Jawa Barat dengan Menggunakan Teknik Molekuler

机译:使用分子技术检测西爪哇省马铃薯中的病毒

摘要

. Gejala infeksi virus ditemukan bervariasi di sentra pertanaman kentang di Jawa Barat (Rancabali, Pangalengan, dan Bayongbong). Diagnosis virus berdasarkan gejala sulit untuk menentukan identitas suatu virus. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mendeteksi virus-virus pada tanaman kentang dengan teknik molekuler. Sebanyak 50 sampel daun dikoleksi secara acak dari tanaman kentang yang bergejala di setiap lokasi. Parameter yang diamati adalah gejala, kejadian penyakit, dan runutan DNA virus yang dominan ditemukan. Kejadian penyakit ditentukan dengan uji serologi menggunakan antiserum PVY, PVX, PVS, dan CMV, sedangkan deteksi asam nukleat dilakukan dengan RT-PCR dan Perunutan DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala yang ditemukan bervariasi pada daun kentang, seperti vein clearing, vein banding, rugose, dan malformasi daun. Kejadian penyakit oleh PVY, PVX, PVS, dan CMV di Rancabali berturut-turut adalah 28%, 0%, 0%, dan 28%, di Pangalengan adalah 80%, 24%, 2%, dan 82%, serta di Bayongbong adalah 82%, 0%, 6%, dan 74%. RT-PCR menggunakan primer spesifik PVY dan CMV berhasil mengamplifikasi gen coat protein PVY dan CMV asal Bayongbong masing-masing berukuran ~800 pb dan ~650 pb. Homologi nukleotida dan asam amino PVY asal Bayongbong terhadap PVY dari negara lain berkisar 89,5–99,7% dan 92,0–100%. Homologi tertingginya yaitu dengan PVY-NTN asal Cina dan Jepang, sedangkan homologi nukleotida dan asam amino CMV asal Bayongbong terhadap CMV asal negara lain berkisar 87,6–96,9% dan 86,9–93,7%. Homologi tertingginya yaitu dengan CMV strain soybean stunt (S) asal Bogor (Indonesia). Kedua strain virus (PVY-NTN dan CMV-S) pertama kali terdeteksi pada kentang di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasinya kedua strain virus baru harus dipertimbangkan sebagai pembatas penting produksi kentang di Jawa Barat
机译:。在西爪哇省的马铃薯种植中心(兰卡巴利,潘加伦甘和巴功邦)发现病毒感染的症状有所不同。基于症状的病毒诊断很难确定病毒的身份。因此,本研究旨在通过分子技术检测马铃薯植株中的病毒。从每个位置的有症状马铃薯植株中随机收集了总共50个叶样品。观察到的参数是症状,疾病事件和发现的主要DNA序列。通过使用PVY,PVX,PVS和CMV抗血清的血清学测试确定疾病事件,同时通过RT-PCR和DNA测序进行核酸检测。结果表明,在马铃薯叶片中发现的症状有所不同,例如静脉清除,静脉束带,皱纹和叶片畸形。在Rancabali中,PVY,PVX,PVS和CMV的疾病发生率分别为28%,0%,0%和28%,在Pangalengan中分别为80%,24%,2%和82%,在Bayongbong中分别为82%,0%,6%和74%。使用特异性PVY和CMV引物的RT-PCR成功扩增了来自Bayongbong的PVY和CMV的外壳蛋白,大小分别为〜800 bp和〜650 bp。来自Bayongbong的PVY的核苷酸和氨基酸与来自其他国家的PVY的同源性范围从89.5%到99.7%和92.0-100%。最高的同源性是来自中国和日本的PVY-NTN,而来自Bayongbong的核苷酸和CMV氨基酸与来自其他国家的CMV的同源性介于87.6%至96.9%和86.9%至93.7%。最高的同源性是与来自茂物(印度尼西亚)的CMV毒株大豆特技(S)。两种病毒株(PVY-NTN和CMV-S)首先在西爪哇省的马铃薯中被发现。结果表明,鉴定两种新病毒株必须被认为是西爪哇马铃薯生产的重要障碍。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号